Seri Mukidi
Monday, August 28, 2017
Siti Sangat Berduka Sekali ditinggal Suami. Satu persatu satu Tetangga Teman Kerabat tak Henti hentinya mengucapkan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Suami. Ada yang ngasih Bunga ngasih Makanan Ngasih buah Buahan dan Ada Juga yang ngasih Tagihan.
Duh..Merana Sekali
Sudah ditinggal Mati masih juga ada yang tidak peduli.
Sampe.. Ketika Mukidi Datang.
Duh..Merana Sekali
Sudah ditinggal Mati masih juga ada yang tidak peduli.
Sampe.. Ketika Mukidi Datang.
Wajah Siti Merah dan langsung menghardik " Ngapain Kamu Kesini "
" Anu Bu " sahut Mukidi
" Jangan Ganggu Saya Lagi ! Suamiku Sudah Tidak Ada ! Saya Juga Sudah Tak Punya Buat Ngasih Makan Kamu." Bentak Siti
" Anu Bu " sahut Mukidi
" Jangan Ganggu Saya Lagi ! Suamiku Sudah Tidak Ada ! Saya Juga Sudah Tak Punya Buat Ngasih Makan Kamu." Bentak Siti
"Anu Bu"
" Anu Anu sudah sana Kedapur Makan Saja dan Jangan Kemari Lagi, kemaren Hidup saya susah sekarang Jangan Kamu bikin susah Saya." Bentak Siti
Mukidi Makin Kikuk dan Berkeringat Tak mampu Berbuat Apa sampai ketika ada Seorang Pria Berdasi Datang.
" Maaf Ibu " maksud Pak Mukidi Baik Kedatangan Pak Mukidi akan Menyampaikan Amanat dari Bapak untuk menyerahkan Uang Bapak Sebesar 45 Juta.
Siti Terbelalak Kaget ..." Darimana Suamiku Punya Uang Sebanyak Itu ".
Pria Itu Bercerita.
10 Bulan Yang Lalu Pak Mukidi & Suami Ibu Datang Dan Berniat Untuk Menabung dan Suami Ibu bertekad Menyisihkan Uangnya 24 Ribu Sehari dan Pak Mukidi ini Mau mengumpulkannya Dan Diserahkan Ke Kami. Kebetulan Tabungan ini Dilengkapi Asuransi Maka Ahli Waris Berhak Atas Santunan sebesar 42 Juta dan nilai Tabungan 3 juta.
Mukidi Makin Kikuk dan Berkeringat Tak mampu Berbuat Apa sampai ketika ada Seorang Pria Berdasi Datang.
" Maaf Ibu " maksud Pak Mukidi Baik Kedatangan Pak Mukidi akan Menyampaikan Amanat dari Bapak untuk menyerahkan Uang Bapak Sebesar 45 Juta.
Siti Terbelalak Kaget ..." Darimana Suamiku Punya Uang Sebanyak Itu ".
Pria Itu Bercerita.
10 Bulan Yang Lalu Pak Mukidi & Suami Ibu Datang Dan Berniat Untuk Menabung dan Suami Ibu bertekad Menyisihkan Uangnya 24 Ribu Sehari dan Pak Mukidi ini Mau mengumpulkannya Dan Diserahkan Ke Kami. Kebetulan Tabungan ini Dilengkapi Asuransi Maka Ahli Waris Berhak Atas Santunan sebesar 42 Juta dan nilai Tabungan 3 juta.
Akhirnya Siti Tersenyum dan Berterimakasih pada Mukidi Orang Yang Paling Siti Benci karena Suka minta Duit Sama Suami adalah satusatunya Orang yang Paling Baik diantara Orang Orang Yang Berbela Sungkawa. Walaupun Mukidi Bukan Siapa Siapa tapi Lebih Baik dari teman kerabat Bahkan Saudara.
Sekarang Bisa Punya Modal dan Separohnya bisa ditabungkan Lagi untuk Melanjutkan Cita Cita Anaknya dan Suami Tercinta.
Makasih Suami Tercinta.
Makasih Mukidi
Sekarang Bisa Punya Modal dan Separohnya bisa ditabungkan Lagi untuk Melanjutkan Cita Cita Anaknya dan Suami Tercinta.
Makasih Suami Tercinta.
Makasih Mukidi
Pingin Kenal Mukidi ?
dan Hidup Bisa Terjamin.
Ini WA nya : 081322902266
dan Hidup Bisa Terjamin.
Ini WA nya : 081322902266